DASAR-DASAR
PERINTAH SQL
On December
13, 2008, In SQL, by Admin
Data Definition
Language (DDL)
Data
Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk
membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:
§ CREATE :
Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database
baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
§ ALTER :
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat.
Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom,
menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
§ DROP :
Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
Data
Manipulation Language (DML)
Data
Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk
memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan,
di antaranya:
§ INSERT :
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam
tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
§ SELECT :
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu
tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan
dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan
aplikasi.
§ UPDATE :
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika
Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang,
maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
§ DELETE :
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang
dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus
data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang
telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi
Data Control
Language (DCL)
Data Control
Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan
pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:
§ GRANT :
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator
(pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa
hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah
(UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
§ REVOKE :
Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan
atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
CONTOH:
Membuat
query dalam SQL
create
database coba
create table
mhs(
nrp char(10)
not null,
nama
varchar(25) not null,
kelas int(3)
not null,
mata_kuliah
char(7) not null,
nilai int(4)
not null,
constraint
pk_mahasiswa primary key (nrp)
)
INSERT INTO
`coba`.`mhs` (`nrp`, `nama`, `kelas`, `mata_kuliah`, `nilai`) VALUES (”, ”, ”,
”, ”);
SELECT *
FROM `mhs` WHERE `nama`=’ ‘
DELETE FROM
`mhs` WHERE CONVERT(`mhs`.`nrp` USING utf8) = ”
ALTER TABLE
`mhs`
DROP `nrp`,
DROP `nama`,
DROP
`kelas`,
DROP
`mata_kuliah`,
DROP
`nilai`;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar